Penyebab Kesemutan Kronis




Kesemutan merupakan sudah sering dialami oleh hampir setiap orang, tapi kesemutan jangan dianggap gejala serius, kesemutan juga merupakan gejala penyakit yang serius. Pada umumnya kebanyakan orang mengalami penyakit kesemutan ketika duduk bersila yang terlalu lama atau ketika tertidur dengan tangan tertekan di kepala. Kondisi ini sering kali terjadi ketika saat tekanan itu berlanjut tepat pada syaraf. Akan tetapi kesemutan akan berangsur  hilang dengan sendirinya bila tekanan sudah tidak ada lagi.
 

Kesemutan kronis ialah kesemutan yang terjadi cukup lama. Kesemutan bisa menjadi indikasi dari berbagai banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, syaraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah.

Kesemutan Kronis oleh Penyakit

Stroke

Gejala Kesemutan bisa menjadi indikasi stroke ringan. Disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala muncul: rasa kesemutan separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.
Gejala terjadi dalam beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani segera dan langsung berkonsultasi pada dokter karena bisa berkembang menjadi stroke berat.

Diabetes

Biasanya kesemutan pada kedua kaki, ujung-ujung jari. Dibarengi gejala diabates seperti sering buang air kecil, terutama pada malam hari saat tidur, merasa lapar, merasa haus, banyak makan tapi badan lemas. Diabetes bisa menjadi penyebab kaki kesemutan karena gula darah yang tinggi dapat merusak saraf-saraf tepi.

Bagi mereka mengetahui gejala diabetes, kesemutan dapat menjadi gejala awal diketahui nya diabetes. Karena kesemutan dapat menjadi salah satu gejala awal diketahui nya diabetes.

Saraf Terjepit

Kesemutan akibat saraf terjepit terjadi pada salah satu kaki atau bagian kaki tertentu sesuai saraf mana yang terjepit. Contohnya pada sciaticaa, dimana terjadi jepitan pada saraf sciatic yang membentang dari pinggul hingga tungkai kaki. Akibatnya daerah yang dipersarafi itu tadi mengalami kesemutan, mati rasa atau baal, serta nyeri yang luar biasa pada pinggul hingga kaki.

Malnutrisi

Gejala kaki kesemutan yang disebabkan oleh malnutrisi yaitu kesemutan pada kedua kaki, tapi tidak ada gejala diabetes seperti telah disebutkan sebelumnya. Maksud malnutrisi yaitu kekurangan vitamin B, terutama B1, B6, dan B12. Solusi mengatasinya yaitu dengan asupan suplementasi vitamin kompleks (B1, B6, dan B12).

Rematik


Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau kaku. penyebabnya saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.

Multiple sclerosis

Penyakit yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang menyebabkan kelemahan, koordinasi, kesulitan keseimbangan, dan masalah lain. periksakan ke dokter saraf.

Herpes zoster

kembalinya infeksi virus varicella-zoster, pertama-tama muncul gejala kesemutan disertai rasa sakit pada daerah tertentu kemudian muncul iritasi kepada kulit dan lepuhan pada kulit. Untuk mengatasinya perlu obat anti nyeri dan anti virus yang dianjurkan oleh dokter.

Penyakit Peripheral Arteri

Peripheral Artery Disease (PAD), merupakan penyakit pembuluh darah perifer, atau PVD, yang merupakan penyempitan atau penyumbatan arteri akibat penumpukan lemak dan kolesterol di dinding pembuluh darah arteri, sebagai akibatnya aliran darah ke kaki tidak lancar sampa terhambat sehingga saraf kakurangan oksigen dan nutrisi, maka timbullah kesemutan pada kaki.

Ketergantungan Alkohol

Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan saraf yang ditandai dengan kesemutan. 

Semoga artikel ini bisa membantu anda yang mencari informasi tentang kesehatan. silahkan kunjungi artikel lainnya di : Sumber Nutrisi